selalu ada kisah antara tawa dan air mata,
gerak dan diam, ramai dan hening
kalut dan tegar, awas dan lepas
dalam seteguk nafas
yang entah batasnya
ruang waktu 28 tahun manusia
yang baru saja dituangkan
di atas kaktus perjalanan
dalam doa kami bergandengan
dalam sabar kami merangkak
dalam syukur kami bergumam
ini bukan akhirnya
dan juga bukan awalnya
mata kami pun beradu
menebak antara hitam dan uban
yang akan jadi pemenang
- rhariwijaya & Lusi Tofani -