cinta..
bukan reaksi kimia atau hormonal
bukan pula rumus turunan
atau nyanyian dewa dewi
dia hadir tanpa sapa atau pertanda
menjaga waktu terpejam
membuka yang tertutup
menderas walau kemarau
tentang kata-kata angin
kenangan dari negeri awan
tak paham makna
bukan berarti mengingkari
tak paham makna
bukan berarti mengingkari
aku tak mengerti
lalu aku..
mengatup kelopak keyakinan
mencerna setiap sabar
bersiap segera mekar
pada waktu kau tersenyum
indah..
namun mendung dan gagak hitam
masih bertengger di masa depan
yang harus kita lalui nanti
jikalau keringat masih mengucur
bagaimana bisa ku bersihkan diri
jikalau kaki masih membeku
bagaimana bisa ku berlari
jikalau tangan masih menggenggam
bagaimana bisa ku memelukmu
sayang..
sampai di sini..
aku menyerah
untuk
berdiri
kembali
bersama
engkau yang memandangku
dari balik lubang kunci
pintu menuju
kesempurnaan Ilahi
Jakarta, 19 Mei 2012
- rhariwijaya -
bukan reaksi kimia atau hormonal
bukan pula rumus turunan
atau nyanyian dewa dewi
dia hadir tanpa sapa atau pertanda
menjaga waktu terpejam
membuka yang tertutup
menderas walau kemarau
tentang kata-kata angin
kenangan dari negeri awan
tak paham makna
bukan berarti mengingkari
tak paham makna
bukan berarti mengingkari
aku tak mengerti
lalu aku..
mengatup kelopak keyakinan
mencerna setiap sabar
bersiap segera mekar
pada waktu kau tersenyum
indah..
namun mendung dan gagak hitam
masih bertengger di masa depan
yang harus kita lalui nanti
jikalau keringat masih mengucur
bagaimana bisa ku bersihkan diri
jikalau kaki masih membeku
bagaimana bisa ku berlari
jikalau tangan masih menggenggam
bagaimana bisa ku memelukmu
sayang..
sampai di sini..
aku menyerah
untuk
berdiri
kembali
bersama
engkau yang memandangku
dari balik lubang kunci
pintu menuju
kesempurnaan Ilahi
Jakarta, 19 Mei 2012
- rhariwijaya -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar