apa yang kau lihat dalam hujan?
di balik rintiknya
di tengah detiknya
sebagian dirimu menerka
dan bagian lain menggeliat
lalu kau membaca
dengan kata yang berkaca
"Ini ulah siapa?", gumamku pada mata
berjuta kubik air menggenang
beribu suara tenggelam, mengenang
selembar daun yang berupa hilang
apa yang kau dengar dalam hujan?
di awal hadirnya
di ujung tafsirnya
tangan kita sudah tak mampu
menengadah awan yang hening
mengarak horison yang bening
lantaran celana jeansmu terangkat
terlalu tinggi untuk menuding
matahari
yang tak pernah turun
pada luka-luka kotamu
pada doa yang senantiasa
terbaring pada sinar yang murung
- rhariwijaya -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar