Seorang anak laki-laki yang selalu diejek dan dimusuhi teman-teman sepermainannya. Tak ada tangis, tak ada rengekan. Bahkan hingga penyakit aib itu mulai menggerogoti semua panca indera, setelah menyantap habis ayah ibunya. Sambil memandang senja, dia berkata pada sosok yang sudah menunggunya sejak adzan ashar, "Aku ikut kau saja."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar