Seorang lusuh, dengan topi bambu, safari cokelat yang sudah tak tertahankan baunya beserta celana jins pendek dengan beberapa robekan di sana sini. Aku sapa, memberi senyum sekaligus tanda tanya. Bagaimana orang-orang berdasi mengusirnya, sementara dia yang memberiku posisi sebagai wakil presiden direktur di perusahaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar