Label

Sabtu, 05 November 2011

Kurban Tiga Rasa

apa yang kita kurbankan esok pagi?
setelah belati digosok dengan duri
setajam-tajam untuk memutus nadi
agar tak sisa bunga mati
melihat anak duduk mengamati
sembari memegang kedua pipi
dua tiga kambing sedang dibuli
digiring menuju mobil tanpa kendali
pun bapak ibu sudah siap mengantri
menjemput hak atas rezeki
semua bahagia semua berbagi
melukis senyum memerah simpati

apa yang pagi esok kita kurbankan?
elegi sudah memegang peran
persepsi dan prasangka tanpa pesan
si Toni pun jadi tertekan
dituduh dalam ruang makan berserakan
dia hanya petugas kebersihan
sekaligus pemesan makanan
bukan berarti yang membereskan
tapi apalah daya seribu alasan
di bawah ketiak mutiara dan marjan
jadi kurban kambing hitam jantan
sungguh malang nasibnya.. kan

esok pagi kita kurbankan apa?
sedang aku adalah sepasang mata
menyaksikan ego yang menggema
tak kasat mata gemar berdusta
berkelit di balik kostum fauna
rakaat yang sering terlupa
bacaan yang kehilangan makna
lenyap dicerca oleh melodrama
aku coba mengarang cerita lama
tentang ilmu faal bertanya
tapi selalu kembali ke awal mula
mengganjal pertemuanku dengan-Nya.

- rhariwijaya -

Selasa, 01 November 2011

Al-Quran Surah Ad-Duha

1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalan),
2. dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak pula membencimu,
4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).