Label

Jumat, 17 Juni 2011

Harmoni

Bumi...
kau masih berputar saja
duduklah sejenak
dan minum teh bersamaku
kita nikmati keheningan ini

ku tau kau ingin berbisik
katakan padaku isi hatimu
katakan yang ingin kau katakan
dan teriaklah pada sluruh semesta
pada hati yang temaram
pada jiwa yang membeku

Bumi...
mengapa kau masih saja berputar
abaikan saja mereka
yang tlah melupakanmu
yang tlah membuangmu
yang tak lagi setia padamu

panggung ini semakin tua
kayu-kayunya pun tlah mulai lapuk
dan kau masih menari
dalam kesyahduan
dalam kerinduan
akan senyum ketulusan

Bumi... Bumi...
sampai kapan kau trus menari?
sampai kayu-kayu itu memakanmu?
atau sampai mereka terbangun dari tidur?
mengapa kau tak mau duduk sejenak saja?
tuk hilangkan segala gundahmu

kau bodoh!!!
ini dunia realistis!!!
untuk apa kau habiskan 4,5 miliar tahun
demi seonggok daging busuk
yang tak tahu betapa lama kau menari
tak tahu akan isi hatimu
tak tahu akan ketulusanmmu
dan mereka... hanya diam...

Bumi...
tunjukkan pada mereka
akan kasih sayangmu
agar hati ini kembali bersemi
seperti teratai di atas air mata
menarilah dan trus menari
hingga Dia tlah bertitah

ku masih di sini...
tuk slalu mendengar...
dan menghapus luka...

akulah... jiwamu...

(Jakarta, 11 April 2011)
- rhariwijaya -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar